EKONOMI
Kata ekonomi pada awalnya berasal dari bahasa Yunani, “oikos”
berarti rumah tangga dan “nomos” aturan. Pengertian ekonomi tidak jauh
dari bagaimana upaya seseorang dalam menjalani kegiatan yang bertujuan terhadap
kemakmuran.
definisi ekonomi menurut beberapa ahli:
ADAM SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara
MILL J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan
ABRAHAM MASLOW
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien
HERMAWAN KARTAJAYA
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya
PAUL A. SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
ADAM SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara
MILL J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan
ABRAHAM MASLOW
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien
HERMAWAN KARTAJAYA
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya
PAUL A. SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
ð Kapitalism
adalah sistem ekonomi yang berarti produksi diadakan sebagian besar di tangan
swasta
ð
Sosialism adalah sarana
produksi dan distribusi dimiliki secara kolektif bukan milik pribadi
Sistem ekonomi kapitalis:
·
Pengakuan terhadap kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi
·
Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan
antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
·
Tidak batasan bagi individu dalam menerima imbalan atas prestasi kerjanya
·
Campur tangan pemerintah sangat minim
·
Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi
·
USA
Sistem ekonomi sosialis:
·
Kepemilikan oleh negara terhadap sumber ekonomi
·
Penekanan terhadap kebersamaan dalam menjalankan dan memajukan perekonomian
·
Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi
kerja
·
Campur tangan pemerintah sangat tinggi
·
Persoalan ekonomi harus dikendalikan oleh pemerintah pusat
·
USSR
Sistem ekonomi campuran:
·
Kepemilikan oleh individu terhadap sumber ekonomi diakui negara
·
Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan
antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
·
Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi
kerja
·
Campur tangan pemerintah hanya untuk bidang tertentu seperti bidang yang
diperlukan oleh seluruh masyarakat (listrik dan air)
·
Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi dengan beberapa hal
perlu adanya campur tangan pemerintah
Sistem ekonomi dan politik
Dumairy
(1996), sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur serta menjalin hubungan
ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan
kehidupan.
Sistem
ekonomi:
Subyek/obyek:
manusia (subyke) dan barang ekonomi (obyek)
Perangkat
kelembagaan: lembaga ekonomi formal dan non formal dan cara serta mekanisme
hubungan
Tatanan:
hukum dan peraturan perekonomian
Sheridan
(1998), economic system refers to the way people perform economic activities in
their search for personal happiness. Sanusi (2000) sistem ekonomi merupakan
suatu organisasi yang terdiri dari sejumlah lembaga/pranata (ekonomi, sosial
dan ide) yang saling mempengaruhi yang ditujukan ke arah pemecahan masalah
pokok setiap perekonomian… produksi, distribusi, konsumsi. Sanusi (2000),
perbedaan antar sistem ekonomi dilihat dari ciri:
a)
Kebebasan konsumen dalam memilih barang dan jasa yang dibutuhkan
b)
Kebebasan masyarakat memilih lapangan kerja
c)
Pengaturan pemilihan/pemakaian alat produksi
d)
Pemilihan usaha yang dimanifestasikan dalam tanggungjawab manajer
e)
Pengaturan atas keuntungan usaha yang diperoleh
f)
Pengaturan motivasi usaha
g)
Pembentukan harga barang konsumsi dan produksi
h)
Penentuan pertumbuhan ekonomi
i)
Pengendalian stabilitas ekonomi
j)
Pengambilan keputusan
k)
Pelaksanaan pemerataan kesejahteraan
Benang merah
hubungan sistem ekonomi dan sistem politik
KUTUB A
|
KONTEKS
|
KUTUB Z
|
Liberalisme
|
Ideoligi politik
|
Komunisme (menghapus hak perorangan)
|
Demokrasi
|
Rejim pemerintahan
|
Otokrasi atau otoriter (kekuasaan tak terbatas)
|
Egaliterisme (Berderajad
sama)
|
Penyelenggaraan kenegaraan
|
Etatitsme (Lebih mementingkan negara)
|
Desentralisme
|
Struktur birokrasi
|
Sentralisme
|
Kapitalisme
|
Ideologi ekonomi
|
Sosialisme
|
Mekanisme pasar
|
Pengelolaan ekonomi
|
Perencanaan terpusat
|
Perbedaan
sistem ekonomi suatu negara dapat ditinjau dari beberapa sudut:
Sistem
kepemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi
Keleluasaan
masyarakat untuk berkompetisi dan menerima imbalan atas prestasi kerja
Kadar
peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan dan merencanakan kehidupan
bisnis dan perekonomian pada umumnya
Teori World System
Teori World
System ini muncul setelah dua teori pembangunan internasional berkembang, teoritersebut yaitu teori Modernisasi dan teori Depedensi. Teori
ini muncul sebagai bentuk kritik dari dua teoritersebut
dan teori klasik Maxis, dimana teori ini tidak bisa menyelesaikan permasalahan
dalam sisteminternasional yang sedang
berkembang pada saat itu diantaranya kegagalan gerakan Marxis dan sosialisdalam upaya pembangunan Dunia ke III, Kegagalan kapitalisme
barat dalam membangun Dunia ke III
World system
theory ini dikembangkan oleh Wallerstein pada tahun 1970an. Teori ini
mempelajari bagaimana dinamika kapitalisme memperngaruhi dunia dalam bidang ekonomi. Menurut Wallerstein yangdikatakan
sebagai Worldsystem adalah sebuah negara yang modern yang memiliki sistem
ekonomi, politikdan kerangka hukum yang kuat.
Inti dari Worldsystem ini adalah pandangan Wallerstein yang menentangdunia yang bipolar dimana hanya ada kutub negara kuat (Core)
dan negara lemah (Periphery). Wallersteinmenawarkan
adanya satu varian lagi dari bentuk sebuah negara yang berada antara dua jenis
negara yangtelah di tetapkan sebelumnya,
varian negara tersebut adalah negara Semi periphery sehingga urutan negaramenjaga negara Core, Semiperiphery, dan Periphery. Dunia
yang bipolar menurut Wallerstein hanya akanmenyebabkan
kesenjangan hubungan antara dua kutub dan akan rawan terjadinya konflik akibatkesenjangan antara dua kutub dari segi kekuatan negara
world empire.
Pada system ini aspek ekonomi lebih kepada sistem
upeti dan memeras barang-barang yang berlebih dari rakyat. Dimana masyarakat
pada kawasan yang terpencil harus memberikan pajak kepada rang-orang
yangmelakukan kegiatan tersebut, kemudian membaginya kepada pihak militer yang
bertugas mempertahankandominasi dari tindakan ini, sisanya kepada para pejabat
politik dan pemimpin dari kerajaan tersebut.
Wallerstein mengemukakan system worldeconomies.
Tidak sama dengan system sebelumnya,
system politik tidak terjalin baik karena kekuatan
militer sudah bersifat indepen. Namun, system ini tetapmengunakan cara
memanfatkan hasil-hasil dari daerah yang terpelosok dengan tujuan untuk
menguntungkan pihak yang mengatur mereka di pusat.
Wallerstein menggunakan tiga bentuk system social ini
karena didalam tiga system sudah mulaimenyerap unsur-unsur kapitalis
didalamnya. Pada dasarnya, Wallerstein mengkritik kaum kapitalisme
yangmenciptakan sebuah konstruksi ekonomi yang baru, dimana terjadi ketergantungan
negara-negara yangmemiliki capital yang lebih kecil terhadap negara yang
memiliki capital yang lebih besar dalam aspekekonomi. Dia menunjukkan bahwa
kapitalisme bukan hanya sistem ekonomi dibatasi oleh batas-batasnasional yang
menyoroti ketimpangan kelas. Sebaliknya, kapitalisme juga harus dilihat sebagai
suatu bentukkeadaan dimana terjadi proses pelibatan hubungan antar bangsa dan
hubungan ini juga didasarkan padaketidaksetaraan. Negara-negara yang
mengembangkan ekonomi kapitalistik berkeinginan dan selalumencoba untuk
mendominasi negara-negara lain melalui penjajahan atau hanya melalui
menghubungkan perekonomian bangsa dengan cara yang disukai bangsa lebih dominan dan menempatkan orang lain kedalam
kondisi ketergantungan pada bangsa yang dominan. Para kaum kapitalis
menciptakan efekketergantungan tersebut dengan membentuk perdangangan jarak
jauh dan menghubungkan aktivitas perdagangan ini keseluruh dunia. Namun faktanya negara-negara di Eropa lebih diuntungkan karena semuamemungkinkan
terhadap akumulasi modal yang signifikan berada di Eropa.Kemudian Wallerstein
membagi jenis negara yang sesui dengan system social yang terjadi di
duniatersebut. Ada tiga bentuk subtansi negara yang menjadi titik kajian dari
teori ini yaitu, negara pheriperi(peripheral state), negara semi-pheriperi
(semi-peripheral state), dan negara inti (core state).
Dipostingkan 16-april-2013 pukul : 22:27
Dipostingkan 16-april-2013 pukul : 22:27
SUMBER
http://www.academia.edu/5554568/Marxist_World_System_Theory_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar