Kota-kota di indnesia tidak sehat . Stuktur pertumbuhannya
cenderung menjadikan ruang terbuka sedangkan pemukiman terus terdesentralisasi,
bergerak menjauh dari pusat kota. Menyebar dan menggeser wilayah pertanian di
wilayah pinggiran. Proses ini tidak hanya membebani pengelolaan kota namun juga
mengorbankan fungsi ekologis lingkungan dan tanah pertanian di wilayah
pinggir-an dengan segala dampaknya. Pemukiman kumuh, kemacetan, degradasi
lingkungan, polarisasi kemampuan masyarakat, serta social unfest adalah
sejumlah indikator permasalahan yang secara kumulatif tidak efektif bagi
pertumbuhan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat kota dan wilayah
pinggiran-nya serta membebani roda pertumbuhan nasional. Transformasi struktur
perekonomian indonesia yang prematur menjadi akar seluruh permasalahan ini,
sehingga laju urbanisasin menjadi terlampau tinggi di atas kemampuan kota untuk
berbenah. Dengan hal tersebut pengolahan kota termasuk penataan ruangnya, tidak
dapat lagi di pandang sebagai beban intermal kota.
Penataan ruang perkotaan dapat juga dengan di laksanakan
dengan program konsolidasi tanah antara lain :
ð
Mempercepat penyediaan dan pembangunan
infrastruktur dan fasilitas umum lainnya.
ð
Meningkatkan intensitas penggunaan tanah serta
memperbaiki kondisi lingkungan
ð
Menghemat pengeluaran anggaran pemerintah untuk
mengadakan tanah dan membangun infratruktur dan fasilitas umum
ð
Meningkatkan nilai tanah.
ð
Mendorong partisipasi masyarakat dalam
pembangunan perkotaan sekaligus menurunkan ketimpangan sosial yang bersumber
dari kondisi permukiman.
Disamping itu, kebijakan pembangunan perkotaan perlu juga di
arahin kepada pembangunan kota-kota yang mandiri. Langkah-langkah ini sangat
penting untuk tujuan desentralisasi dan dekonsebtrai pembangunan kota dan
sebagai alat untuk menarik migran potensial yang cenderung ke kota-kota
metropolitan. Dengan demikian kota-kota ini dapat berperan dalam membenahi
ketimpangan antara daerah serta mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional
oleh karenanya mempunyai arti yang sangat strategis.
Kebijakan pengelolaan kota-kota besar di indonesia telah
berhasil memacu pertumbuhan perkotaan yang sangat pesat di bidang fisik dan
ekonomi perkotaan.Namun belom memberikan penekanan yang sepadan terhadap
pertumbuhan sosial dan lingkungan. Di sejumlah kota besar seperti jakarta
pertumbuhan fisik ini telah jauh merambat ke wilayah pinggiran telah memberikan
dampak beban permasalahan yang kian hari kian bertambah berat, sehingga
memerlukan penanganan secara lebih serius. Permasalahan perotaan memerlukan
keterpaduan berbagai pendekatan seperti pemerataan pembangunan wilayah, pembangunan
kota-kota kecil/menengah. Kordinasi perencanaan tata ruang kota dan wilayah
pinggiran. Disisi pembenahaninternal kota, konsolidasi tanah dan pembangunan
rumah susun merupakan alternatif yang sangat trategis namun keberhasilannya memerukan
pertisipasi secara penuh dari pihak swasta dan masyarakat.
Prinsip-Prinsip Perkembangan kota.
ð
Pembangunan perkotaan dilakukan secara lebih
efesien yang akan menjamin keseimbangan lingkungan perkotaan yang baik dan
berkelanjutan ( environ-mentally sustained).
ð
Program pembangunan perkotaan yang bertempu pada
budaya lokal yang spesifik untuk masing-masing individu kota, sehingga memiliki
ketahanan dn kota berkembang atas landasan budaya dan mempunyai jab diri yang
mantap (culturally vibrant) dan diharapkan tidak terombang-ambing dalam
menghadapi globalisasi.
ð
Pembangunan perkotaan dapat mencerminkan
keadilan ( socially justic) yang terejawantahkan dalam mekanisme dan kapasitas
pelayanan perkotaan terhadap masyarakat kota dimana masyarakat mempunyai akses
yang sama pada seluruh fasilitas pelayanan perkotaan.
ð
Program pembangunan perkotaan selalu di dudukkan
dalam kerangka pebangunan nasiona, sehingga pembangunan perkotaan akan
meningkatkan produkbvitas perkotaan dalam kerangka pengembangan ekonomi
perkotaan dan sekaligus ekonomi nasional
ð
Hal ini semua membutuhkan manajemen pembangunan
perkotaan yang tertib dan efesien. Pemanfaatan sumber daya perkotaan perlu
dilaksanakan secara hati-hati, mengingat secara spacial eluruh kegiatan sosial-ekonomi
yang ada membutuhkan ruang . dan oleh karenanya perlu dilakukan suatu
pendekatan pembangunan untuk dapat mengatur lokasi kegiatan-kegiatan tersebut
dalam ruang, sedemikian rupa sehingga terdapat optimasi interaksi positif (
saling mengisi atau sinerjik) dan minimasi dampak negatif. Hal tersebut dilakukan
dari mulai tahap perencanaan, pemnafaatan dn pengedalian. Kegiatan ini harus
dilakukan secara holistik ( terpadu ) di dalam pendekatan pembangunan
perkotaan.
Pelaksanaan pengembangan kegiatan sosial-ekonomi kota di
lakukan dengan menjabarkan rencana tata ruang kota dalam program-program
pengembangan SDM, Produksi, prasaranan dan lingkungan hidup dengan memperhtikan
perkembangan ekonomi, kemamouan pendanaan pusat. Investasi swasta dan
masyarakat. Kegiatan dilakukan secara bersama anatara seluruh stakeholder,
sehingga penggunaan investasi dan ruang kota dapat terlaksanakan secara
efesien. Pengendalian ruang kota didasarkan pada rencana tata rruang dan di
dukung oleh suatu sistem monitoring transparan dan sistem insentif dan
disinsenstif suatu sistem monitoring yang transparan dan sistem insentif dan
disinsentif yang accountable.
Penataan kota di masa mendatang adalah penataan kota yang
dapat mewujudkan suatu kota yang menjamin keseimbangan lingkungan yang
baik.mempunyai jati diri (budaya) yang mantap , berkeadilan , produktif dan
efesien. Hal tersebut hanya dapat di capai melalui penataan kota yang
demokratis ( melibatkan stakehiders ). Sehingga
seluruh masyarakat kota merasa memiliki ( citizenship city). Dengan demikian kita memandang perencanaan
bukan produknya namun yang lebih penting adalah proses bagaimana kita
menghasilakn produk perencanaan tersebut.
Di postingkan minggu,13-april-2014 pukul 11:55
SUMBER:
http://www.slideshare.net/fitriwardhono/kumpulan-makalah-tentang-perencanaan-kota#
Di postingkan minggu,13-april-2014 pukul 11:55
SUMBER:
http://www.slideshare.net/fitriwardhono/kumpulan-makalah-tentang-perencanaan-kota#
postingan tentang "kota' sudah bagus lengkap dan saya lebih memahami tetang kota ,
BalasHapusdan tampilan blog'nya sudah bagus dengan musik yang menemani saya membaca postingan blog diana.
bagus dii, banyak yang menarik yang dapat di pelajari memang di indonesia laju pertumbuhan di kota dan di desa tidaklah seimbang dan hal itu membuat cepat laju urbanisasi dan kota menjadi semakin padat. Terima kasih infonya. Nilainya 90
BalasHapusHai diana, menarik sekali isi artikelnya. bisa menambah informasi juga untuk para pembaca.
BalasHapusNilai : 88
Terimakasih
diana posting'nya tidak terlalu panjang tetapi mudah di pahami membuat mengerti bagaimana kita harus lebih peduli dengan kota kota sendiri
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusdiana artikel yg di posting bagus bisa menginspirasi agar kita bisa lebih peduli pada kota dimana kita tinggal
BalasHapusHallo diana, isi dari artikel kamu bagus dan menarik sekali dan juga mudah dipahaminya. nilainya 87 yaa :)
BalasHapusdiana.. udah bagus udah ada sumbernya makasih yaa.. nilainya 85 ;)
BalasHapusholla sopacua.. informasi tentang kota sejauh ini baik. semoga menambah pengetahuan bagi para pembaca lainya.
BalasHapusdiana tampilan blog nya bagus , dengan unsur tooh pskilog dan postingan tentang kota juga udah bagus mudah untuk di di pahami dalam bahasanya
BalasHapusdiana tidak terlalu berat artikelnya mudah di mengerti memberi kita lebih menyadari pentingnya merawat kota
BalasHapusbaca artikel diana skrg lebih ngerti masalah kota dan skrg jadi lebih peduli lagi sama kota kita siapa lagi yang akan merawat kalau bukan dari kita sendiri
BalasHapusDiana post kamu ini bagus, lengkap juga informasinya. Nilainya 90
BalasHapusdiana sudah bagus kata-katanya mudah untuk di mengerti
BalasHapus