Agama dan kebudayaan adalah dua hal
yang sangat dekat di masyarakat. Bahkan banyak yang salah mengartikan bahwa
agama dan kebuadayaan adalah satu kesatuan yang utuh. Dalam kaidah sebenarnya
agama dan kebudayaan mempunyai kedudukan masing-masing dan tidak dapat
disatukan, karena agamalah yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada
kebudayaan. Namun keduanya mempunyai hubungan yang erat dalam kehidupan
masyarakat.
Geertz (1992:13), mengakatan bahwa
wahyu membentuk suatu struktur psikologis dalam benak manusia yang membentuk
pandangan hidupnya, yang menjadi sarana individu atau kelompok individu yang
mengarahkan tingkah laku mereka. Tetapi juga wahyu bukan saja menghasilkan
budaya immaterial, tetapi juga dalam bentuk seni suara, ukiran, bangunan.
katanatalius.com
Disimpulkan bahwa budaya yang
digerakkan agama timbul dari proses interaksi manusia dengan kitab yang
diyakini sebagai hasil daya kreatif pemeluk suatu agama tapi dikondisikan oleh
konteks hidup pelakunya, yaitu faktor geografis, budaya dan beberapa
kondisi yang objektif.
Pengertian
Agama
Kata agama berasal dari bahasa Sansekerta dari kata a berarti
tidak dan gama berarti kacau. Kedua kata itu jika dihubungkan berarti sesuatu
yang tidak kacau. Jadi fungsi agama dalam pengertian ini memelihara integritas
dari seorang atau sekelompok orang agar hubungannya dengan Tuhan, sesamanya,
dan alam sekitarnya tidak kacau. Karena itu menurut Hinduisme, agama sebagai
kata benda berfungsi memelihara integritas dari seseorang atau sekelompok orang
agar hubungannya dengan realitas tertinggi, sesama manusia dan alam sekitarnya.
Ketidak kacauan itu disebabkan oleh penerapan peraturan agama tentang
moralitas,nilai-nilai kehidupan yang perlu dipegang, dimaknai dan diberlakukan
Pengertian
Kebudayaan
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(1996: 149),
disebutkan bahwa “ budaya “ adalah pikiran, akal budi, adat istiadat. Sedang
“kebudayaan” adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia,
seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat. Ahli sosiologi mengartikan
kebudayaan dengan keseluruhan kecakapan (adat, akhlak, kesenian, ilmu dll).
Sedang ahli sejarah mengartikan kebudayaan sebagai warisan atau tradisi. Bahkan
ahli Antropogi melihat kebudayaan sebagai tata hidup, way of life, dan
kelakuan.
Disimpulkan bahwa kebudayaan atau budaya menyangkut
keseluruhan aspek kehidupan manusia baik material maupun non material
Agama dan Kebudayaan
Seperti halnya kebudayaan agama
sangat menekankan makna dan signifikasi sebuah tindakan. Karena itu
sesungguhnya terdapat hubungan yang sangat erat antara kebudayaan dan agama
bahkan sulit dipahami kalua perkembangan sebuah kebudayaan dilepaskan dari
pengaruh agama. Sesunguhnya tidak ada satupun kebudayaan yang seluruhnya
didasarkan pada agama. Untuk sebagian kebudayaan juga terus ditantang oleh ilmu
pengetahuan, moralitas secular, serta pemikiran kritis.
Meskipun tidak dapat disamakan, agama dan kebudayaan dapat
saling mempengarui. Agama mempengaruhi system kepercayaan serta praktik-praktik
kehidupan. Sebalikny akebudayaan pun dapat mempengaruhi agama, khususnya dalam
hal bagaimana agama di interprestasikan/ bagaimana ritual-ritualnya harus
dipraktikkan. Tidak ada agama yang bebas budaya dan apa yang disebut Sang
–Illahi tidak akan mendapatkan makna manusiawi yang tegas tanpa mediasi budaya,
dlam masyarakat Indonesia saling mempengarui antara agama dan kebudayaan sangat
terasa. Praktik inkulturasi dalam upacara keagamaan hamper umum dalam semua
agama.
Dipostingkan kamis , 20-maret-2014 pukul 22:08
Dipostingkan kamis , 20-maret-2014 pukul 22:08
SUMBER:
Saya sudah bisa memahami tentang agama dan kebudayaan dari blog ini :)
BalasHapusGiovany Ahmad (90)
bagus di cukup lengkap dan menarik, tetapi gambaran mengenai kebudayaan dan agama masih sebatas umum dan belum menjelaskan dengan kaitannya di Indonesia. Oke nilainya 85
BalasHapus